Sedikit bercerita tentang kisah hidup masa kecilku. Masa kecilku sejak sekolah dasar kelas 1 sampai dengan kelas 6, aku tinggal di jalan masjid noor agung di sampit kalimantan tengah.
Aku keluarga miskin dimasa kecilku, hidup disebelah kandang kambing, rumah gubuk atap rumbia, apabila angin atau hujan deras datang jeruk bali tepat di atas rumahku jatuh keatas atap dan membolongi atap rumahku hingga bocor.Kehidupan masa kecilku cukup menyedihkan tapi aku tetap bahagia dengan masa kecil yg pernah aku lalui.
Jika ingin makan ikan kakak lelakiku memancing di sungai untuk mendapatkan ikan, dan ikan itupun harus dibagi.
Kehidupan masa kecilku...
Kami juga pernah makan hanya dengan singkong diparut tanpa tambahan garam dan gula untuk dimakan seharian, tapi aku bahagia karna kami tetap bertahan untuk tidak menjadi pengemis dipinggir jalan.
Ibuku pernah ditagih hutang gula 1 kg dengan dipermalukan dihadapan tetangga oleh penjual gula dengan berteriak teriak, tapi aku tetap bersyukur karna kami tidak menjadi maling walau dalam berkekurangan.
Aku dipanggil kambing oleh beberapa teman disekolahku karna aku tinggal disebelah kandang kambing, tapi aku tetap bahagia karna aku tidak pernah berputus asa.
Kehidupan masa kecilku, aku sering mengantarkan ibuku untuk memijat beberapa orangtua dari teman2 sekolahku disekolah dasar yang cukup elite dimasa itu.
Uang Sppku juga diberi prioritas murah karna diklasifikan masih termasuk dalam keluarga miskin.
Kehidupan masa kecilku, kami harus ke sungai ke luar rumah jika ingin buang air besar atau pun air kecil, tapi aku bahagia karna aku masih punya bapak dan ibu yang bertanggung jawab dengan tidak meninggalkan kami dimasa kecilku.
Ini sebagian kisahku, foto ini adalah sahabat kecilku namanya diyah, dari suku madura, dia dan keluarganya sangat baik dan sangat sering membantu kami.Aku sering diberi makan sepulang sekolah karna bapak dan ibuku bekerja.Kami sering diberi ikan, kadang kadang beras juga.Diyah sekeluarga tulus membantu padahal kami berbeda suku dan agama, aku kristen dan keturunan suku dayak dan jawa sedangkan diyah muslim dan berasal dari suku madura.
Kami bertemu kembali di bulan maret 2015 setelah hampir puluhan tahun tak pernah bertemu.
Kehidupan masa kecilku, banyak hal yg bisa kuceritakan ini hanya sebagian untuk memberi semangat buat yang merasa kehidupannya miskin.
Semua karna Tuhan, aku meyakini Tuhan Yesus yang selalu mengasihi kedupan ku.
Keluhan tidak akan pernah bisa membuat sukses,tapi doa ,air mata, iman,semangat hidup, dan kasih setia serta kepercayaan akan kuasa Tuhan yang bisa membuat kita keluar dsri kesusahan.
Pasti ada jalan keluar, blessing u
Aku keluarga miskin dimasa kecilku, hidup disebelah kandang kambing, rumah gubuk atap rumbia, apabila angin atau hujan deras datang jeruk bali tepat di atas rumahku jatuh keatas atap dan membolongi atap rumahku hingga bocor.Kehidupan masa kecilku cukup menyedihkan tapi aku tetap bahagia dengan masa kecil yg pernah aku lalui.
Jika ingin makan ikan kakak lelakiku memancing di sungai untuk mendapatkan ikan, dan ikan itupun harus dibagi.
Kehidupan masa kecilku...
Kami juga pernah makan hanya dengan singkong diparut tanpa tambahan garam dan gula untuk dimakan seharian, tapi aku bahagia karna kami tetap bertahan untuk tidak menjadi pengemis dipinggir jalan.
Ibuku pernah ditagih hutang gula 1 kg dengan dipermalukan dihadapan tetangga oleh penjual gula dengan berteriak teriak, tapi aku tetap bersyukur karna kami tidak menjadi maling walau dalam berkekurangan.
Aku dipanggil kambing oleh beberapa teman disekolahku karna aku tinggal disebelah kandang kambing, tapi aku tetap bahagia karna aku tidak pernah berputus asa.
Kehidupan masa kecilku, aku sering mengantarkan ibuku untuk memijat beberapa orangtua dari teman2 sekolahku disekolah dasar yang cukup elite dimasa itu.
Uang Sppku juga diberi prioritas murah karna diklasifikan masih termasuk dalam keluarga miskin.
Kehidupan masa kecilku, kami harus ke sungai ke luar rumah jika ingin buang air besar atau pun air kecil, tapi aku bahagia karna aku masih punya bapak dan ibu yang bertanggung jawab dengan tidak meninggalkan kami dimasa kecilku.
Ini sebagian kisahku, foto ini adalah sahabat kecilku namanya diyah, dari suku madura, dia dan keluarganya sangat baik dan sangat sering membantu kami.Aku sering diberi makan sepulang sekolah karna bapak dan ibuku bekerja.Kami sering diberi ikan, kadang kadang beras juga.Diyah sekeluarga tulus membantu padahal kami berbeda suku dan agama, aku kristen dan keturunan suku dayak dan jawa sedangkan diyah muslim dan berasal dari suku madura.
Kami bertemu kembali di bulan maret 2015 setelah hampir puluhan tahun tak pernah bertemu.
Kehidupan masa kecilku, banyak hal yg bisa kuceritakan ini hanya sebagian untuk memberi semangat buat yang merasa kehidupannya miskin.
Semua karna Tuhan, aku meyakini Tuhan Yesus yang selalu mengasihi kedupan ku.
Keluhan tidak akan pernah bisa membuat sukses,tapi doa ,air mata, iman,semangat hidup, dan kasih setia serta kepercayaan akan kuasa Tuhan yang bisa membuat kita keluar dsri kesusahan.
Pasti ada jalan keluar, blessing u
Tidak ada komentar:
Posting Komentar